Masih Mau Makan Seblak? Ada Manfaatnya ga ya?

Seblak adalah makanan Indonesia yg terbuat dari rebusan kerupuk dengan bumbu yg khas.

Makanan tersebut dapat pula dikreasikan dengan aneka makanan, seperti daging ayam, tulang ayam, ceker ayam, sayuran, makaroni, syomay, bakso dlln

Rasa yg disajikan identik dengan rasa pedas yang menggiurkan untuk disantap kapanpun.

Sayangnya, dibalik rasa pedas yg enak tidak menutupi berbagai bahaya tersimpan dalam tubuh kalian.

(kelezatan seblak by google)

1. Kerupuk Mentah
Kerupuk adalah bahan utama dalam makanan seblak. Biasanya kerupuk direndam menggunakan air hangat, sampai lembek. Perlu diperhatikan juga kerupuk dengan warna mencolok, berarti menggunakan pewarna. Sebaiknya, menggunakan kerupuk yg biasa tidak warna warni. Perlu dilihat pula, tingkat kematangan kerupuk, apabila masih lembek dan keras tidak bagus untuk proses pencernaan. Untuk memperlancar proses pencernaan, usahakan untuk mengunyak kerupuk sampai benar - benar hancur.

2. MSG
Makanan MSG selalu digunakan disetiap makanan, termasuk makan seblak. Perlu diingat, bahwa MSG dapat menyebabkan terganggunya fungsi oragan dalam tubuh dan sebagai pemicu ketidakseimbangan senyawa kimia dalam otak. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, menyebabkan Kepala pusing, kulit memerah, nyeri dada, mual hingga detak jantung menjadi tidak beraturan

3. Garam
Makanan tanpa menggunakan garam tidak enak rasanya, perlu diwaspadi dalam mengkonsumsinya. Apabila, menggunakan garam 1sendok teh untuk seblak, bayangkan apabila setiap mengkonsumsi setiap hari. Bisa jadi asupan garam dalam tubuh sangat banyak, jangka panjang akan menyebabkan bahaya hipertensi.

4. Cabai
Seblak identik dengan rasa pedas dari cabai. Tidak lezat apabila tidak merasakan pedas ketika menyantap seblak. Cabai sendiri memiliki kandungan vitamin C yg bagus untuk tubuh. Capcaisin dalam cabai berguna dalam memperlancar proses pencernaan makanan selama di lambung dan usus.
Namun, apabila mengkonsumsi cabai secara berlebihan akan menyebabkan gangguan pencernaan, seperti iritasi lambung, diare, hingga maag kronis.

Konsumsi makanan seblak sebaiknya perlu diperhatikan intensitasnya, jangan makan seblak terlalu sering, perlu selektif memilih dan menggunakan bahan-bahan dalam makanan seblak. Perlu juga, untuk mengimbangi dengan mengkonsumsi makanan serat seperti sayur dan buah.

by-Sri Wenda